Berbagi Mimpi di Desa Ciririp

Berbagi Mimpi di Desa Ciririp

Medco Foundation mengadakan kegiatan Temu Mimpi. Bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak, dan Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta, kegiatan Temu Mimpi kali ini diadakan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nahdatul Athfal, Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Sabtu, 8 Februari 2014.

Temu Mimpi merupakan kegiatan untuk membangkitkan kepercayaan diri para anak asuh yang tergabung dalam program Tali Asuh. Dalam kegiatan ini, Medco Foundation mengajak para voluntir dari berbagai profesi di lingkungan Medco Group. Hadir juga voluntir dari Kidsmile Foundation yang memberikan story telling kepada para anak asuh. Para voluntir ini, melalui beberapa media cerita, menyampaikan tentang profesi-profesi yang ada di dunia. Tak lupa mereka juga berkisah tentang profesi-profesi mereka.

Koordinator Program Tali Asuh Medco Foundation, Anggia Tungga Dewi, menyatakan selain untuk mengenalkan berbagai profesi kepada para anak asuh, kegiatan ini juga ditujukan untuk membangkitkan keberanian para anak asuh dalam bercita-cita. Para anak asuh diharapkan bisa terinspirasi dari kisah-kisah yang diceritakan para voluntir dan terpacu untuk selalu bekerja keras meriahnya. “Lewat kegiatan ini, kami ingin mengajak anak-anak asuh kami di Desa Ciririp untuk berani bermimpi dan mengejar cita-cita mereka,” katanya.

Kegiatan Temu Mimpi kali ini lebih meriah dengan kehadiran tim dari KPK. Tak kalah dengan beberapa voluntir yang menyampaikan berbagai profesi, tim dari KPK ikut ambil bagian dengan menyampaikan arti korupsi dan pentingnya perbuatan jujur sejak dini. Anak-anak asuh yang mengikuti kegiatan ini terlihat begitu menikmati kelas yang disampaikan tim KPK dengan berbagai permainan yang menyelipkan semboyan “Berani Jujur Hebat”

Dalam kesempatan kali ini, KPK juga membagikan buku cerita berjudul “Byur” kepada para anak asuh. Lewat media buku cerita ini, anak-anak diharapkan bisa melatih kejujuran sejak dini sehingga di masa depan dapat membantu pencegahan korupsi di Indonesia.

“Bagi KPK kegiatan seperti Temu Mimpi ini memang tidak sementereng penangkapan koruptor, tapi cukup penting juga untuk membantu menumbuhkan kesadaran anak-anak tentang bahaya korupsi dan upaya mencegahnya sejak dini. Kami ingin mencari model yang pas untuk kampanye anti korupsi di sekolah-sekolah. Dan kegiatan Temu Mimpi ini cukup membantu,” kata Sandri Justiana, spesialis pendidikan di Direktorat Pelayanan Masyarakat KPK yang terlibat di acara ini.

Kegiatan Temu Mimpi kali ini diikuti oleh lima puluh lima anak asuh usia Sekolah Dasar. Dari lima puluh lima anak asuh, tiga puluh lima di antaranya adalah siswa MI Nahdatul Athfal, sedangkan dua puluh lainnya merupakan siswa Sekolah Dasar Negeri Sukasari. Lima puluh lima anak ini merupakan anak asuh yang tergabung dalam program Tali Asuh.

Temu Mimpi merupakan salah kegiatan dalam program Tali Asuh yang dikelola Medco Foundation bekerja sama dengan Kementrian Sosial Republik Indonesia. Selain Temu Mimpi, beberapa kegiatan lain dalam program Tali Asuh adalah Pustaka Ilmu, Sehat Bersama, dan Semangat Sekolah. Melalui Program Tali Asuh ini diharapkan para anak asuh di wilayah binaan, termasuk anak asuh di Desa Ciririp yang terletak di pinggir Waduk Jatiluhur, tidak terputus pendidikannya. Dengan terjaganya pendidikan formal para anak asuh ini diharapkan mereka tidak terjebak menjadi anak jalanan di kota-kota besar terutama Jakarta.

mimpi1

Leave a Comment