Wirausahawan sosial –sebuah entitas bisnis yang tujuan utamanya bersifat sosial – merupakan salah satu fenomena yang sedang berkembang di Indonesia. Berbagai individu maupun kelompok masyarakat tengah merancang dan mengerjakan proyek-proyek bisnis yang didedikasikan untuk kesejahteraan masyarakat petani, nelayan, buruh, atau ibu rumah tangga.  Dengan bantuan teknologi digital yang semakin canggih, berbagai proyek tersebut bisa mendapat dukungan publik, terutama dukungan pendanaan.

Salah satu platform digital yang bergerak untuk membantu pendanaan proyek-proyek bisnis sosial adalah Gandeng Tangan. Mereka fokus memberikan pinjaman tanpa bunga kepada wirausahawan sosial dengan menggunakan mekanisme crowdlending.

Salah satu pendiri Gandeng Tangan, Jezzie Setiawan, mengungkapkan bahwa platform yang ia dirikan berupaya menjalankan misi membantu pemerintah menurunkan anga kemiskinan dengan mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha sosial yang bisa menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saat ini lebih dari 50 persen penduduk Indonesia masih berpenghasilan di bawah 2 dollar US per hari. Masih banyak penduduk yang harus dibantu. Kegiatan amal atau mekanisme charity tidak akan menghentikan kemiskinan, malah menciptakan ketergantungan. Oleh karena itu mereka harus dibantu dengan mekanisme pinjaman agar punya komitmen dan keseriusan dalam menjalankan proyek bisnisnya,” katanya saat peluncuruan website GandengTangan.org 2.0 di Jakarta akhir Mei 2016.

Dalam acara yang juga  didukung oleh Medco Foundation ini hadir beberapa tokoh seperti mantan Menteri Lingkungan Hidup Prof. Dr. Emil Salim, serta beberapa wirausahawan sosial yang telah dibantu Gandeng Tangan.  Emil mengatakan platform seperti Gandeng Tangan merupakan manifestasi Pancasila sebagaimana yang dikatakan Bung Karno, yaitu gotong royong. “Ini merupakan jalur ekonomi baru, dengan mengembangkan pembiayaan melalui teknologi. Jadi ini merupakan gotong royong yang perlu diapresasi dan didukung,” ujarnya.

Gandeng Tangan memang diciptakan sebagai wadah di mana masyarakat dapat bergotong royong memberikan pinjaman tanpa bunga kepada para wirausahawan sosial dan pengusaha UKM. Sejak didirkan pada Maret 2015, platform ini telah berhasil menggalang dana pinjaman lebih dari Rp 300 juta dari sekitar 600 pendana individu. Dana tersebut telah digunakan untuk mendanai 12 pengusaha sosial yang memberikan manfaat kepada sekitar 3.300 orang di Indonesia. ***