Pemberdayaan sosial dan ekonomi untuk masyarakat di suatu daerah sangat tergantung kondisi masyarakat di daerah tersebut. Masing-masing komunitas dalam masyarakat mempunyai karakteristik dan modal sosial yang berbeda-beda. Oleh karena itu dibutuhkan pendekatan yang berbeda agar program-program kegiatan untuk mendorong produktifitas sosial dan ekonomi masyarakat bisa berjalan baik.
Demikian dikatakan Ketua Medco Foundation, Roni Pramaditia, saat berbagi pengalaman dalam Rapat Kerja Nasional Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) Kementrian Sosial Republik Indonesia, 19 Maret 2015, di Jakarta. “Pengalaman kami setiap terjun mendorong kemandirian masyarakat dalam bidang sosial dan ekonomi selalu seperti itu. Masing-masing daerah berbeda-beda sehingga dibutuhkan pendekatan teknis yang berbeda,” katanya.
Dalam sharing knowledge itu, Medco Foundation membeberkan pengalaman membantu mendorong pengembangan sosial dan ekonomi produktif untuk suatu komunitas masyarakat di Yogyakarta dan daerah-daerah lain di Indonesia. Dari berbagai pengalaman Medco Foundation, suatu program untuk mendorong kemandirian sosial dan ekonomi tidak harus selalu disusun dari atas. “Justru program yang diinisiasi masyarakat sendiri terkadang lebih tepat dan produktif. Namun kita tetap mendampingi,” kata Roni.
Selain memperhatikan ide-ide kreatif yang sesuai dengan karakter suatu daerah, untuk mengembangkan suatu kegiatan sosial dan ekonomi produktif diperlukan juga manajamen yang baik. Misalnya manajemen sumber daya manusia. Hal ini agar suatu program sosial dan ekonomi yang dilakukan bisa berjalan secara berkesinambungan.
Rapat Kerja Nasional PKSA yang diadakan Kementrian Sosial RI kali ini mengambil tema “PSKA: Kerangka Baru, Sinergi Baru, Komitmen Baru”. Rapat Kerja Nasional ini difokuskan untuk membahas platform PKSA 2015, bantuan sosial, ekonomi produktif, dan lain-lain. Medco Foundation sendiri selama ini menjadi mitra Kementrian Sosial RI untuk program PKSA melalui kegiatan Tali Asuh. ***