Medco Foundation & MRPR Latih Warga Pekanbaru Manfaatkan Bambu untuk Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Ekonomi

Kel. Industri Tenayan, Pekanbaru, Riau, 5-8 Agustus 2025

Masyarakat Indonesia hidup sangat dekat dengan bambu. Sudah sejak lama, bambu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari bahan pangan, alat memasak, perkakas, hiasan, bahkan bangunan rumah. Dari total 1.620 total jenis bambu di dunia, 176 spesies bambu ada di Indonesia. Bambu menjadi kekayaan Indonesia, namun masih sedikit masyarakat Indonesia terutama generasi muda yang punya pengetahuan tentang ragam jenis dan manfaat bambu. 
 
Hal ini melatarbelakangi Medco Foundation dan Medco Ratch Power Riau (MRPR) menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Budidaya dan Pemanfaatan Bambu bagi Konservasi Lingkungan dan Peluang Ekonomi Masyarakat” pada 5-8 Agustus 2025, di Kelurahan Industri Tenayan, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau. Dari pelatihan ini, Medco Foundation mengedukasi masyarakat mengenai potensi bambu, tidak hanya sebagai tanaman bernilai ekologis, tapi juga sebagai sumber daya yang mampu membuka peluang ekonomi berkelanjutan.

Rangkaian pelatihan dibuka dengan sesi “Sosialisasi Jenis dan Manfaat Bambu”, yang dihadiri 60 warga dan perangkat pemerintah kelurahan. Dalam sosialisasi ini, Lurah Industri Tenayan, MS Chandra, menyampaikan bahwa pihak kelurahan didukung oleh Medco Ratch Power Riau (MRPR) dan Medco Foundation akan menanam bambu di sejumlah titik di Kelurahan Industri Tenayan. Penanaman dilakukan sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan dan mendukung tumbuhnya ekonomi warga melalui pemanfaatan bambu.
 
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan “Pelatihan Budidaya dan Pemanfaatan Bambu”, yang diikuti 20 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari wirausahawan, tokoh pemuda, hingga petani. Pelatihan ini diimpin Djatnika Nanggamiharja, Ketua Yayasan Pengrajin Bambu Indonesia, dibantu oleh fasilitator dari Medco Foundation dan MRPR.
 
Pelatihan ini memberikan porsi lebih besar bagi peserta untuk praktek kerja pengolahan bambu, dengan didampingi langsung instruktur berpengalaman. Berbagai produk olahan bambu mampu dibuat oleh peserta, antara lain; tangga, kursi dan meja, keranjang botol minum, hingga saung bambu. Beberapa peserta bahkan mencoba sendiri beberapa kreasi olahan bambu, seperti kipas dan hiasan dinding.   

Di sela pelatihan ini, peserta dan panitia juga menanam bambu di gerbang kelurahan dan Taman Posyandu Industri Tenayan. Penanaman dilakukan sebagai simbol kepedulian bersama terhadap kelestarian lingkungan, sekaligus menjadi langkah awal pemanfaatan sumber daya bambu berkelanjutan. Aksi ini diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk memandang bambu sebagai aset yang perlu dilestarikan dan dimanfaatkan secara optimal.
 
Dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini, Medco Foundation dan MRPR berharap dapat menumbuhkan kesadaran pelestarian lingkungan serta meningkatnya keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan potensi bambu. Inisiatif ini tentunya sejalan dengan misi untuk menciptakan dampak sosial positif. Harapannya, kegiatan serupa akan terus digalakkan di berbagai wilayah khususnya wilayah aset Medco lainnya guna memperluas jangkauan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.