Semangat Literasi dari Pulau Bungin

Semangat Literasi dari Pulau Bungin

RELAWAN gerakan literasi dan penggerak Pustaka Anak Nelayan, bersama-sama masyarakat Pulau Bungin, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, sedang bersuka cita. 350 buku baru, donasi Program Nusa Buku oleh Medco Foundation, telah tiba di sana. Kini anak-anak nelayan bisa menggali lebih banyak ilmu dari buku-buku yang tersedia di pustaka itu.

Pustaka Anak Nelayan, yang digagas Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kebukit di Pulau Bungin, baru saja diresmikan Januari lalu. Meski dengan fasilitas minim kehadiran pustaka ini disambut gembira anak-anak di Bungin, kawasan yang disebut sebagai pulau terpadat di dunia.

Dengan tibanya buku-buku donasi yang disalurkan Medco Foundation dari program Nusa Buku, kebutuhan anak-anak di sana akan buku-buku berkualitas telah terpenuhi. Kini rak papan sederhana di pustaka itu tak lagi hanya berisi Iqra dan buku cerita anak. Beragam buku penunjang belajar, fiksi, ensiklopedi, keterampilan dan kreatifitas, buku sejarah, dan lain-lain kini ada di sana.

Kegiatan di pustaka pun semakin beragam. Sebelum atau sesudah pengajian, anak-anak bisa membaca dan saling berbagi cerita di pustaka yang diasuh oleh tujuh relawan ini.

“Masyarakat di sini sangat antusias dalam mengembangkan Pustaka Anak Nelayan. Bagi mereka pustaka ini adalah jendela bagi anak-anak nelayan di Pulau Bungin, tempat mereka melihat kehidupan di dunia luar,” kata Fahrunisa, relawan Kebukit yang menjadi fasilitator belajar di pustaka itu.

Pustaka ini juga akan membantu memotivasi dan menumbuhkan minat anak-anak nelayan di pulau untuk sekolah lebih tinggi.

Bersama warga setempat, Kebukit membuat beberapa kegiatan di Pustaka Anak Nelayan Pulau Bungin. Di antaranya adalah kegiatan bertema “Cinta Membaca”, berupa penyuluhan interaktif yang dilakukan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya membaca bagi anak, orang tua, dan guru. [INS]

 

Leave a Comment