Solusi Hijau di Pentas Dunia

Solusi Hijau di Pentas Dunia

SAMA seperti agenda Marrakech tahun lalu, Conference of Parties (COP) atau konferensi tahunan perubahan iklim ke 23 di Bonn, Jerman, November 2017 terus memelihara semangat perjuangan melawan perubahan iklim global. Sebanyak 195 negara dan satu blok ekonomi Uni Eropa sepakat meneruskan Kesepakatan Paris, menekan kenaikan suhu global ke angka serendah-rendahnya.

Indonesia punya ambisi besar dalam perjuangan melawan perubahan iklim. Dalam Konferensi Tahunan Perubahan Iklim di Marrakech (COP-22) tahun lalu, delegasi Indonesia menyampaikan komitmen untuk berkontribusi pada penurunan emisi karbon kancah global sebesar 29 persen dengan memanfaatkan sumber daya sendiri.

Keseriusan Indonesia kembali ditunjukkan di COP-23 Bonn, Jerman. Di konferensi tahunan ini Indonesia kembali menyertakan delegasinya; Pavilion Indonesia for COP 23. Dengan mengusung tema “A Smarter World: Green Solutions for A Changing Climate”, Indonesia menegaskan kembali komitmen, kesiapan, dan kesanggupannya dalam memberikan solusi untuk perubahan iklim global, melalui aksi nyata dan mendorong masyarakat dunia yang lebih cerdas.

Ketua Paviliun Indonesia di COP-23, Agus Justianto, mengatakan kehadiran Indonesia melalui Paviliun khusus adalah upaya outreach, menjangkau dunia, agar dapat mengetahui apa yang telah dilakukan Indonesia dalam upaya memenuhi Kesepakatan Paris.

COP atau Conference of Parties adalah forum untuk mendiskusikan rencana kemanusiaan dalam memerangi perubahan iklim. COP-23 digelar di Bonn, Jerman, 5-17 November 2017. Medco Group, yang aktif mengampanyekan “energi hijau”, ikut berkontribusi sebagai sponsor bagi Pavilion Indonesia di COP-23 ini. Medco juga secara aktif menjadi bagian dari delegasi konferensi tahunan perubahan iklim.

Salah satu poin yang menjadi patron dalam konferensi ini adalah Kesepakatan Paris, berisi upaya mitigasi dengan cara mengurangi emisi dengan cepat untuk mencapai ambang batas kenaikan suhu bumi yang disepakati, yakni di bawah 2 derajat Celcius dan diupayakan ditekan hingga 1,5 derajat Celcius.

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nur Masripatin mengatakan secara umum, misi delegasi Indonesia pada COP-23, yaitu memastikan kepentingan Indonesia terakomodir dalam hasil pembahasan pengaturan rinci ‘modality, procedure, and duidelines’ (MPGs) untuk pelaksanaan Kesepakatan Paris. [INS]

Leave a Comment