Jejak Arifin Panigoro dalam Pemberdayaan Pesantren

Jejak Arifin Panigoro dalam Pemberdayaan Pesantren

Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam khas Indonesia. Di pondok pesantren para siswa biasanya tinggal di suatu asrama yang berlokasi di lingkungan pondok pesantren tersebut. Di lingkungan pesantren itu pula para kyai atau guru juga tinggal. Mereka mengasuh atau memimpin kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren.

Meski berbentuk lembaga pendidikan, akan tetapi pondok pesantren tidak hanya mengemban fungsi pendidikan semata. Pondok pesantren sekaligus juga mengembang fungsi dakwah dan pemberdayaan masyarakat. 

Salah satu tokoh yang peduli dengan pemberdayaan pondok pesantren di Indonesia adalah almarhum Arifin Panigoro. Pendiri Medco Group, yang tutup usia pada akhir Februari 2022 tersebut, khususnya mempunyai kepedulian dalam hal memberdayaan pondok pesantren secara ekonomi melalui perusahaan atau yayasan di lingkungan Medco Group. Ia menganggap bahwa kerja-kerja pemberdayaan untuk masyarakat yang perlu dilakukan oleh pondok pesantren terutama adalah pemberdayaan ekonomi.

Karena itulah ia mencetuskan beberapa program bantuan untuk mendorong peran pondok pesantren. Beberapa program dan kegiatan yang digagas Arifin Panigoro untuk pengembangan pondok pesantren antara lain adalah Program Domba Nasional, Program Jagung Konco, juga Santripreneur dan Petani Muda. Berbagai kegiatan dalam program-program tersebut antara lain berisi pelatihan, inkubasi bisnis, juga mendorong aksesbilitas ke lembaga keuangan. 

KH. Hadiyanto Arief, pengurus Ponpes Darunnajah, memberi kesaksian bahwa pondok pesantrennya termasuk yang merasakan program dan bantuan dari Arifin Panigoro. Yang berbeda dari program bantuan lain, program bantuan yang digagas Arifin Panigoro merupakan program bantuan yang mengajarkan ketrampilan baru bagi pesantren penerima program. “Kami dibantu melalui pelatihan hingga modal, tetapi itu tidak gratis. Kami diajari cara berbisnis dengan benar. Itulah hebatnya beliau,” katanya. 

Ustad Syamanhudi, pengurus Pondok Pesantren La Tanza di Banten, juga menyatakan bahwa bantuan yang diberikan Arifin Panigoro melalui Medco juga diberikan untuk pondok pesantren tempat ia mengabdi. Selain memberikan ketrampilan baru hingga pinjaman modal, bantuan juga diberikan saat mereka mendapat musibah.” Pada awal 2020 kandang beserta domba kami di Program Domba Nasional rusak dan hanyut akibat banjir besar di Lebak, Banten. Sebanyak 110 ekor domba lebih hanyut. Alhamdulillah kami mendapatkan bantuan lagi dari Medco. Mereka sigap dalam membantu,” katanya. 

Sementara Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, Teten Masduki, menjelaskan bahwa keterlibatan Arifin Panigoro dalam pemberdayaan pondok pesantren memang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Sejak Kongres Ekonomi Umat yang diselengarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 2017, Arifin Panigoro mulai menjalankan beberapa gagasan dalam pengembangan ekonomi umat. “Saat itu Medco Group, BUMN, Bahana Artha Ventura, dan MUI meluncurkan program Arus Baru Ekonomi Indonesia berupa program pemberdayaan umat melalui pondok pesantren dan lain-lain,” kata Teten. 

Menurut Teten sejumlah pondok pesantren, ormas Islam, koperasi dan UMKM dari empat provinsi menjadi pilot project dalam program itu. “Beliau ingin masyarakat mempunyai budaya entrepreneur sehingga dapat meningkatkan penghasilan dan pada akhirnya kesejahteraan umat terwujud. Sungguh mulia cita-cita beliau,” tutup Teten. ***

.  

Leave a Comment

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.