Mama-mama petani di Kampung Wapeko tampak sumringah berdiri di samping Norbertus, kepala kampung. Pagi itu, 17 Februari 2018, los pasar akan diresmikan. Pasar kampung yang telah lama ditunggu akhirnya bisa dipakai berdagang.
Aneka sayur yang baru dipetik dari kebun-kebun mereka bisa segera dijual di los itu. Pasar su dekat. Tak perlu lagi jalan jauh untuk jual hasil panen.
Los Pasar Rakyat Kampung Wapeko, Distrik Kurik, Merauke, telah resmi beroperasi. Peresmian pasar ini dilakukan dalam seremoni sederhana yang dihadiri Rendra Permana (Medco Foundation), Leo Mahuze (Yayasan Santo Antonius), Norbertus Samkakai (kepala kampung), Guido Marwai Balagize (tokoh masyarakat) dan sebagian warga kampung.
Pembangunan los pasar ini merupakan salah satu kegiatan dalam program Kampung Mandiri yang dilaksanakan Medco Foundation di Wapeko sejak April 2017. Tujuan dari pembangunan los pasar rakyat ini adalah mempermudah warga kampung melakukan transaksi jual beli, terutama untuk komoditas sayuran yang ditanam petani Wapeko.
Program Kampung Mandiri telah membantu meningkatkan kemampuan warga Kampung Wapeko dalam mengembangkan pertanian, melalui kegiatan pemberian bibit sayuran, pelatihan pertanian, dan pendampingan pemasaran.
“Los pasar ini diharapkan bisa meningkatkan motivasi warga untuk bertani sayuran, baik memanfatkan kebun atau pekarangan rumahnya. Dengan adanya pasar, petani di kampung ini tak lagi sulit menjual hasil panen. Begitu juga konsumennya, tidak perlu jauh-jauh lagi untuk membeli sayur,” kata Rizky Ali Akbar, Social Empowerment Coordinator Medco Foundation.
Kepala Kampung Wapeko, Norbertus Samkakai, menyampaikan terima kasih kepada Medco Group yang telah membantu mengembangkan perekonomian warga di kampungnya. “Program Kampung Mandiri ini telah membantu kami menggeliatkan ekonomi. Pasar ini sangat membantu petani,” kata Norbertus.
Ia berharap pasar itu berkembang pesat dan dirawat dengan baik oleh warga kampung. Jika los pasar ini semakin berkembang, inisiatif untuk penambahan beberapa fasilitas di pasar itu akan dilakukan dengan mengoptimalkan dana desa. [INS]