Medco Foundation Latih Para Calon Pengelola Peternakan Domba

Medco Foundation Latih Para Calon Pengelola Peternakan Domba

BELUM sampai pukul tujuh pagi, peternakan MMT Farm di Pabuaran, Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat, sudah mulai riuh. Ribuan domba ribut meminta makanan. Mereka mengembek, merengek, berharap pakan segera diantar ke kandang. Bayi-bayi domba juga cukup dominan, berlomba meminta susu dari induknya.

Para awak kandang sigap merespon permintaan itu. Pakan konsentrat, makanan pokok domba di sana, dibagikan ke wadah-wadah makanan di dalam kandang. Kemudian perlahan riuh di kandang berubah menjadi senyap. Domba, yang terkumpul dalam koloni-koloni, sibuk melahap sarapannya.

Karyawan MMT Farm juga terjaga lebih cepat. Sejak pagi para pekerja sudah membakar semangat, sebab jadwal kini menjadi lebih padat. Mereka tergesa, mondar-mandir antara area kandang dan kantor pengelola peternakan. Beberapa orang menyiapkan logistik harian, lainnya sibuk mengawasi peternakan.

Seperti ini situasi hari-hari dalam dua pekan menjelang Idul Adha di Mahesa Mutiara Tani (MMT) Farm di Pabuaran, Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat. Terlihat sangat sibuk dan lebih ramai dari biasanya. Selain padat dengan rutinitas, area peternakan MMT Farm diramaikan oleh aktifitas orang-orang yang sedang mengikuti pelatihan di sana.

Duabelas perwakilan dari pesantren, Ormas Islam dan koperasi di Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah mengikuti Pelatihan Pengelolaan Peternakan Program Domba Nasional (Prodombas) yang diselenggarakan Medco Foundation di MMT Farm Bogor, Jawa Barat, 7-13 Agustus 2017. Pelatihan ini adalah tahap awal implementasi Prodombas, pilot  project yang diinisiasi Medco Group bersama Majelis Ulama Indonesia dan Bahana Artha Ventura.

Melalui pelatihan khusus dan intensif ini, para peserta dididik dan dilatih menjadi pelaku usaha peternakan dengan visi kewirausahaan sosial yang siap mendorong bangkitnya perekenomian umat di Indonesia.

“Dari pelatihan ini kita berharap akan lahir para pelaku usaha peternakan domba yang sukses, yang bisa menularkan kesuksesan ini ke ratusan bahkan ribuan pesantren dan komunitas lainnya di Indonesia,” ujar Budi Basuki, Direktur Medco Group, saat membuka pelatihan tersebut pada Senin, 7 Agutus 2017.

“Ini adalah tahap awal dari Prodombas. Setelah pelatihan pengelola, tahap berikutnya adalah pelatihan operator atau awak kandang. Pengelola dan awak kandang ini akan menjadi ujung tombak bagi pilot project ini. Karena itu, Medco Foundation menghadirkan para ahli sebagai narasumber pelaihan ini,” sebut Budi lagi.

Para peserta pelatihan pengelolaan peternakan ini berasal dari Pesantren Darunnajah, Yayasan Pendidikan Laa Roiba dan Ormas Al Ittihadiyah (Bogor), Pesantren An Nawawi Tanara (Serang), Pesantren La Tansa (Lebak), Pesantren Daarut Tauhid (Bandung), Persatuan Umat Islam (Cianjur), Koperasi Kukoh (Jepara), dan perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat. Perwakilan dari Medco E&P Malaka, yang beroperasi di Aceh, juga ikut dalam pelatihan ini.

Sejumlah mitra Medco Foundation, di antaranya Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), PT. Mahesa Mutiara Tani, Sarana Jabar Ventura, Yayasan Rumah Energi, dan Yayasan Aliksa Organik berpartisipasi dalam pelatihan ini.

Di pelatihan ini, peserta belajar tentang dinamika usaha peternakan domba, di antaranya analisa dan rencana usaha, pengelolaan keuangan usaha peternakan, hingga pemasaran bersama MMT Farm dan Sarana Jabar Ventura. Selain itu, materi pengayaan produk turunan dari usaha peternakan, di antaranya adalah biogas dan pupuk kandang dengan bahan baku kotoran ternak bersama Yayasan Rumah Energi, serta pertanian organik bersama Yayasan Aliksa.

BPPT ikut andil dalam pelatihan ini. Lembaga ini bahkan secara khusus mendatangkan para ahli peternakan untuk memperkuat pelatihan perawatan kesehatan ternak, pembibitan domba, hingga recording system.

Selain belajar di kelas, peserta juga mengikuti praktek kerja yang dibimbing para ahli, mulai dari meramu pakan konsentrat, menyukur bulu domba, menyuntik vitamin, mengontrol sanitasi kandang, seleksi bibit domba, hingga simulai penggunaan teknologi untuk pencatatan dan monitoring ternak domba. [INS]      

  

Leave a Comment

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.