JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI memberikan penghargaan kepada 10 pelaku industri yang berjasa merevitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia. Medco Foundation, yang mengembangkan SMK Pertanian di Merauke, Papua, ikut menerima penghargaan itu.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, menyerahkan penghargaan tersebut dalam seremoni peluncuran program Revitalisasi SMK Nasional 2017 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin (26/5) pagi.
Apresiasi dan penghargaan disampaikan kepada Medco Foundation atas peran dan komitmen lembaga ini meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan, yakni dengan membangun SMK Pertanian di Merauke, Papua.
Medco Foundation dan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sepekat bekerjasama dalam Program Pengembangan SMK Bidang Pertanian. Kesepakatan kerjasama tersebut ditandangani pada 23 Desember 2016 oleh Ketua Yayasan Medco Foundation Roni Pramaditia dan Dirjen Pembinaan SMK M. Mustaghfirin Amin.
Bersama Medco Foundation, sembilan pelaku industri lainnya juga menerima penghargaan sama, yakni Kompas TV, PT Perusahaan Listrik Negata (PLN), PT Mitra Catur Kulina, PT Epcos Indonesia, Immobi Solusi Prima, PT Sapta Indra Sejati, Hotel Furaya Pekanbaru, Jayakarta Suite Flores Hotel, dan Hotel Prana Sanur Beach.
Koordinator Progam Edukasi dan Literasi Medco Foundation, Oktin Catur Palupi, mengatakan penghargaan tersebut merupakan energi pendorong bagi Medco Foundation di masa depan untuk terus berkarya serta bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam program revitalisasi SMK, khususnya di wilayah timur Indonesia.
Menteri Koordinator PMK Puan Maharani, saat meluncurkan Program Revitalisasi (SMK) Nasional 2017 mengatakan pemerintah akan berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kami apresiasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beserta jajarannya atas peluncuran program revitalisasi SMK Nasional ini, sehingga ada sinergi antara SMK dengan pelaku industri,” kata Puan Maharani.
Mendikbud Muhajir Effendy mengatakan program revitalisasi SMK 2017 dilaksanakan atas petunjuk Presiden Joko Widodo. Revitalisasi ini meliputi 219 SMK bidang-bidang prioritas, yakni maritim, pariwisata, pertanian dan industri kreatif.
“Selain itu, ada 94 SMK bidang keahlian penunjang yang menjadi prioritas pembangunan nasional,” kata Muhajir. [INS]