Nur Sarina tak pernah menyangka bisa menginjakkan kaki di Kabupaten Merauke, Papua. Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara itu sebelumnya memang tak pernah bepergian jauh.
Namun program beasiswa magang bersertifikat bertajuk Project Based Learning (PjBL), yang diluncurkan Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia, akhirnya membawa gadis berusia 17 tahun itu bisa mencari pengalaman baru di ujung timur Indonesia. “Saya memang mengikuti program ini supaya bisa magang di luar Sei Menggaris, sekaligus mencari pengalaman baru,” kata Nur.
Nur tak sendirian. Bersama teman-temannya dari Kalimantan Utara hingga Sulawesi Tenggara, ia mendapatkan kesempatan magang di PT Merauke Narada Energi dan PT Selaras Inti Semesta, yang berlokasi di Kampung Wapeko, Merauke. Bahkan tak hanya pelajar, para guru SMK juga ikut menjadi peserta kegiatan ini. Tercatat, selain dari Kalimantan Utara dan Sulawesi Utara, peserta program ini berasal dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Jawa Barat, Jawa Tengah, juga dari Papua sendiri.
Total sebanyak 17 orang siswa dan 2 guru SMK menjadi peserta. Dalam program beasiswa magang di Merauke ini, para peserta dan lokasi magang terpilih dari hasil seleksi nasional oleh Kemendikbud Ristek yang diikuti 20 mitra industri, 71 guru, dan 163 siswa dari berbagai daerah di Indonesia.
Program beasiswa magang bersertifikat PjBL diluncurkan Kemendikbud Ristek untuk memberikan wahana belajar sesuai dengan tantangan perkembangan teknologi. Proyek yang akan dikerjakan para peserta dibawa dari dunia usaha dan dunia industri. Dalam PjBL, peserta secara berkelompok bekerjasama melaksanakan proses produksi menggunakan teknologi sesuai perkembangan yang ada di lokasi magang.
Dalam acara pembukaan program beasiswa magang Merauke yang diselenggarakan secara online beberapa waktu lalu, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Industri Kemendikbud Ristek, Saryadi, menyatakan bahwa program beasiswa magang ini akan semakin semakin memperkuat pendidikan SMK untuk menghasilkan SDM berkualitas dan memiliki kompetensi dunia usaha dan dunia industri. “Karena tujuan utamanya untuk memberikan kesempatan bagi para guru dan siswa SMK untuk mengupdate kompetensi sesuai dengan kondisi real di industri,” katanya.
Sementara Budi Basuki, Direktur Medco Papua Group yang membawahi PT Merauke Narada Energi dan PT Selaras Inti Semesta, mengungkapkan bahwa pihaknya merasa bangga karena mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk menjalankan program beasiswa magang PjBL. “Program ini menjadi luar biasa karena peserta tidak hanya berasal dari Merauke tapi juga siswa-siswi SMK dari seluruh penjuru Indonesia. Ini dapat menjadi ajang shilaturahmi yang baik bagi para siswa,”
Di Merauke, para peserta beasiswa magang dari berbagai daerah di Indonesia tersebut akan mengikuti program selama dua bulan sebelum kembali ke daerah masing-masing. “Saya berharap akan mendapat banyak pengalaman yang baik selama mengikuti program ini, supaya nanti bisa dipraktekkan saat kembali Kalimantan Utara” ucap Nur. ***