Medco Foundation didirikan oleh Bapak Arifin Panigoro berdasarkan keinginan beliau untuk saling berbagi dan memberi kontribusi bagi kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik. Sejarah Medco Foundation dimulai pada 2003. Saat itu, Medco Foundation masih bernama Yayasan Pendidikan Medco, fokus pada bidang pendidikan dengan mengelola sekolah-sekolah di sekitar Jakarta. Sejak 2007, Yayasan Pendidikan Medco berganti nama menjadi Medco Foundation, menandai semakin berkembangnya organisasi.
Selain pendidikan, Medco Foundation juga peduli pada isu-isu sosial, pemberdayaan ekonomi, kesehatan, pelestarian lingkungan, rehabilitasi pascabencana, penguatan kebangsaan, dan ikut mendukung pengembangan inisiatif energi bersih dan terbarukan, dengan kerangka kerja yang disandarkan pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s).
Saat ini program edukasi dan literasi di Medco Foundation menjalankan Penguatan Pendidikan Vokasi Pertanian Modern di Merauke, Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak di Aceh, Perpustakaan Desa di Sulawesi Tengah dan Yogyakarta, dan Gerai Pustaka di Jakarta, Bengkulu serta Kalimantan Tengah. Hingga 2022, Nusa Buku telah mendistribusikan lebih 32.000 buku dan alat peraga belajar untuk pustaka-pustaka, taman baca, sekolah, dan perguruan tinggi di daerah-daerah terdepan, terpencil dan terluar Indonesia.
Pada 2017, Medco Foundation berkolaborasi dengan delapan pesantren untuk mengembangkan pilot project ekonomi umat. Upaya ini melahirkan Program Domba Nasional dan Santripreneur, yang kini menjadi model kewirausahaan pertanian berbasis pesantren. Selaras dengan ini kami juga mengembangkan akselerator untuk perusahaan rintisan, Startup Showcase. Hingga Desember 2022, 415 startup dari seluruh Indonesia telah terlibat dalam inisiatif ini.
Di sektor kesehatan, Medco Foundation berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung eradikasi tuberkulosis. Di masa pandemi Covid-19, Medco Foundation menggerakkan vaksinasi massal, mendistribusikan bantuan peralatan medis untuk lebih 70 rumah sakit dan Puskesmas di seluruh Indonesia, mengaktifkan rumah sakit isolasi mandiri, dan membangun laboratorium. Tim tanggap darurat bencana Medco Foundation juga bekerja di garda depan di sejumlah daerah terdampak bencana di Indonesia dari Aceh hingga Papua.
Penamaman pohon dan pelestarian hutan dalam Progam Nusataru, dukungan untuk pelestarian satwa dilindungi, pengembangan bahan bakar biosintetik dari sampah plastik, purwarupa sepeda motor listrik, serta penyediaan infrastruktur internet komunitas di wilayah marjinal, adalah kerja-kerja lainnya yang terus kami kembangkan hingga kini.
Pada 2023, Medco Foundation telah bekerja di 73 kabupaten atau kota di 23 provinsi di Indonesia.
Sebagai yayasan, orientasi Medco Foundation bukan pada profit, namun berdiri sebagai entitas yang bergerak demi perbaikan kehidupan masyarakat. Untuk itu, Medco Foundation terus berinovasi dan memperluas program pemberdayaan masyarakat dengan agenda terarah, tepat sasaran, dan tidak diskriminatif, yang didukung oleh riset dan dan perencanaan matang.
Medco Foundation mendorong terwujudnya kemitraan strategis melalui pelibatan beragam pihak; masyarakat, akademisi, pemerintah, media, sektor privat, komunitas, dan lainnya, dengan mengedepankan sikap hormat, setara, terbuka, serta penuh tanggung jawab. Dukungan dan kerja sama dari semua pihak ini ditujukan untuk senantiasa memberi manfaat lebih luas dan berkesinambungan bagi masyarakat Indonesia.