MERAUKE – Wakil Bupati Merauke Sularso, Senin (3/10) pagi, melepaskan keberangkatan siswa-siswi sekaligus meluncurkan fasilitas belajar pertanian di Wapeko sebagai tanda dimulainya program kerjasama pendampingan praktek kerja industri (Prakerin) bagi empat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang pertanian di daerah itu.
Peresmian pendampingan Prakerin ini juga diikuti penandatanganan nota kesepakatan bersama antara Medco Papua dengan empat sekolah kejuruan bidang pertanian di Merauke, masing-masing SMKN 1 Jagebob, SMKN 1 Tanah Miring, SMKN 1 Kumbe, dan SMK Antonius.
Pendampingan Prakerin SMK Pertanian di Merauke oleh Medco merupakan bagian dari kerjasama perusahaan ini dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke, Direktorat Pembinaan SMK di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, SMK pertanian di Merauke dan mitra perusahaan pertanian PT. Bayer Indonesia divisi Crop Science.
Sebanyak 59 pelajar dari empat sekolah itu, dengan konsentrasi studi pertanian, konservasi kehutanan dan administrasi perkantoran, akan mengikuti praktek kerja industri di fasilitas belajar yang dipusatkan di Wapeko. Dalam program ini, Medco dan pihak sekolah bersinergi memfasilitasi dan mendampingi para pelajar dalam kegiatan magang, praktik kerja lapangan, dan pelatihan. Untuk mendukung kegiatan ini, Medco menyediakan lahan pertanian terintegrasi di Wapeko sebagai “laboratorium” tempat para pelajar SMK mempraktekkan ilmu pertanian.
“Ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerjasama yang terjalin antara Medco dengan Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dalam upaya revitalisasi sekolah kejuruan di Indonesia. Semoga program ini bisa berkontribusi bagi kemajuan pendidikan kejuruan di Papua, terutama bidang pertanian,” ujar Budi Basuki, Presiden Direktur Medco Papua.
Laksmi Prasvita, Head of Communications and Public Affairs PT. Bayer Indonesia, mengatakan “Bayer aktif berkontribusi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals) untuk memenuhi kebutuhan pangan dan inovasi industri, karena itu Bayer turut aktif berperan menyumbangkan ilmu pengetahuan dan mendukung praktik pertanian yang baik di sekolah kejuruan di Merauke agar para pelajar menjadi petani modern sehingga dapat meningkatkan produksi pangan di Indonesia. Inisiatif ini akan kami replikasi dan kami kembangkan di berbagai kawasan di Indonesia”. Selain terlibat dalam menyusun modul pertanian, Bayer juga turut menyumbangkan fasilitas komputer untuk membantu proses belajar mengajar dan memberikan pelatihan intensif bagi para pengajar untuk program ini.
Kepala Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Kejuruan di Merauke, Marthen Rummar, di sela pertemuan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Papua pada Mei lalu, mengatakan kerjasama dalam Prakerin dengan Medco akan meningkatkan kapabilitas SMK dalam mencetak petani muda berkualitas di masa mendatang.
“Dengan adanya praktek kerja ini, para siswa bisa benar-benar memahami secara mendalam tentang pertanian. Mulai dari cara mengolah tanah hingga panen. Jadi, tidak lagi sekadar teori,” kata Marthen. [INS]