Sebagai negara dengan jumlah penduduk besar serta dengan area yang luas, Indonesia memiliki beragam potensi bisnis yang bisa bersaing di pasar. Kreatifitas para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) tingkat lokal sejauh ini telah banyak menghadirkan produk-produk berkualitas bagus. Namun, untuk bisa terus berkembang, produk-produk dari UKM tersebut harus bisa menembus pasar yang lebih luas, khususnya pasar internasional.
Dalam rangka mendorong kinerja serta mengenalkan berbagai produk UKM itulah Ikatan Pemberdayaan Pedagang Kecil Indonesia (IPPKINDO) menyelenggarakan “Gebyar IPPKINDO 9th EXPO”. Acara yang bertema UMKM Goes Global diselenggarakan pada 21-23 Juni 2019 di Jakarta tersebut berlangsung sukses. Berbagai produk unggulan mulai dari produk tekstil, produk kuliner, kerajinan tangan, produk agrobisnis, dan perikanan, ditampilkan oleh sejumlah UKM asal Indonesia yang mengikuti pameran ini.
Di antara peserta pameran yang mengikuti acara tersebut adalah para pelaku usaha yang menjadi pasangan usaha PT Sarana Jabar Ventura (SJV) yang merupakan binaan Medco Group dan Bahana Artha Ventura. Menempati salah satu booth di lokasi pameran yang terletak di Jakarta Convention Center, Jakarta, beragam produk seperti makanan, produk pertanian dan produk fashion berupa scarf, jam tangan serta aneka produk dari kulit disajikan oleh para pelaku usaha, yaitu J&C Cookies, Pesantren Al Ittifaq, Peacock Scarf, Matoa Indonesia dan Chiva Leather yang berasal dari Jawa Barat ini.
Direktur SJV, Rina Rizaldi, mengungkapkan bahwa pihaknya ingin agar para pasangan usaha perusahaanya bisa menjalin jaringan bisnis yang lebih luas dalam even ini. “Itulah yang mendasari kami ikut dalam pameran ini. Sebenarnya mereka telah mempunyai produk yang bagus dan jaringan yang bagus juga. Tapi harapannya kami ingin mereka bisa terus berkembang dan bertambah baik dari sisi pengalaman dan jaringannya,” katanya.
Selain dihadiri para pengunjungan lokal, dalam pameran tersebut pihak IPPKINDO juga mengundang berbagai perwakilan dari negara lain terutama negara-negara Asean, Jepang, Australia, dan Ekuador. Oleh karenanya, meski hanya diikuti pelaku usaha lokal, pameran ini diharapkan dapat mengangkat produk-produk lokal asal Indonesia menembus pasaran internasional. ***